Faktor Pembeda Teori Konflik Dan Teori Fungsionalisme Struktural

Fatih.co.id

Faktor Pembeda Teori Konflik Dan Teori Fungsionalisme Struktural
Faktor Pembeda Teori Konflik Dan Teori Fungsionalisme Struktural

Faktor pembeda teori konflik dan teori fungsionalisme struktural

Daftar Isi

1. Faktor pembeda teori konflik dan teori fungsionalisme struktural

Penjelasan:

Poin yang ditanyakan adalah perbandingan teori konfik dan teori fungsionalisme struktural.space space

Teori konflik melihat relasi sosial dalam sebuah sistem sosial sebagai pertentangan kepentingan. Masing-masing kelompok atau kelas memiliki kepentingan yang berbeda. Perbedaan kepentingan ini ada karena beberapa sebab, pertama, manusia memiliki pandangan subjektif terhadap dunia. Kedua, hubungan sosial adalah hubungan saling memengaruhi atau orang mempunyai efek pengaruh terhadap orang lain. Ketiga, efek pengaruh tersebut merupakan potensi konflik interpersonal. Dengan demikian stratifikasi sosial berisi relasi yang sifatnya konfliktual. Teori fungsionalisme struktural menganggap stratifikasi sosial atau hierarki sebagai sebuah keniscayaan. Setiap masyarakat bekerja dalam sebuah sistem yang terstratifikasi dan semuanya berfungsi sesuai kebutuhan sistem sosial. Singkatnya, stratifikasi merupakan kebutuhan dari sebuah sistem. Perlu digarisbawahi bahwa stratifikasi bukan tentang seseorang yang menempati ’jabatan’ tertentu, tapi tentang posisi sosial dalam sebuah sistem. Setiap posisi bisa diibaratkan organ tubuh, maka ada jantung, hati, ginjal, dan sebagainya. Semua organ bekerja memenuhi kebutuhan fungsional bagi tubuh. Jika salah satu posisi sosial tidak berfungsi, sistem sosial akan kacau. Masyarakat mengalami disorganisas

2. perbandingan antara teori konflik dan teori fungsionalisme struktural dalam melihat masyarakat dan apa faktor pembeda​

Jawaban:

Teori konflik melihat relasi sosial dalam sebuah sistem sosial sebagai pertentangan kepentingan. Masing-masing kelompok atau kelas memiliki kepentingan yang berbeda. Perbedaan kepentingan ini ada karena beberapa sebab, pertama, manusia memiliki pandangan subjektif terhadap dunia. Kedua, hubungan sosial adalah hubungan saling memengaruhi atau orang mempunyai efek pengaruh terhadap orang lain. Ketiga, efek pengaruh tersebut merupakan potensi konflik interpersonal. Dengan demikian stratifikasi sosial berisi relasi yang sifatnya konfliktual. Teori fungsionalisme struktural menganggap stratifikasi sosial atau hierarki sebagai sebuah keniscayaan. Setiap masyarakat bekerja dalam sebuah sistem yang terstratifikasi dan semuanya berfungsi sesuai kebutuhan sistem sosial. Singkatnya, stratifikasi merupakan kebutuhan dari sebuah sistem. Perlu digarisbawahi bahwa stratifikasi bukan tentang seseorang yang menempati ’jabatan’ tertentu, tapi tentang posisi sosial dalam sebuah sistem.

Penjelasan:

maaf kalau salah

Jawaban:

perbedaanteorikonflikadalahteori yangterjadiapabilaseoranganakremajaterlibataksitawuranituterjadi karena adanyakonflik yangsepele.

Penjelasan:

Danapabilaseseorangmenciptakanbarangbarangyangmemilikiharga jual yangsangattinggimakaituakanmenguntungkanbagi orang lain.

semogamembantu

3. Perbandingan antara teori konflik dan teori fungsionalisme struktural dalam melihat masyarakat

Penjelasan:

Poin yang ditanyakan adalah perbandingan teori konfik dan teori fungsionalisme struktural.space space

Teori konflik melihat relasi sosial dalam sebuah sistem sosial sebagai pertentangan kepentingan. Masing-masing kelompok atau kelas memiliki kepentingan yang berbeda. Perbedaan kepentingan ini ada karena beberapa sebab, pertama, manusia memiliki pandangan subjektif terhadap dunia. Kedua, hubungan sosial adalah hubungan saling memengaruhi atau orang mempunyai efek pengaruh terhadap orang lain. Ketiga, efek pengaruh tersebut merupakan potensi konflik interpersonal. Dengan demikian stratifikasi sosial berisi relasi yang sifatnya konfliktual. Teori fungsionalisme struktural menganggap stratifikasi sosial atau hierarki sebagai sebuah keniscayaan. Setiap masyarakat bekerja dalam sebuah sistem yang terstratifikasi dan semuanya berfungsi sesuai kebutuhan sistem sosial. Singkatnya, stratifikasi merupakan kebutuhan dari sebuah sistem. Perlu digarisbawahi bahwa stratifikasi bukan tentang seseorang yang menempati ’jabatan’ tertentu, tapi tentang posisi sosial dalam sebuah sistem. Setiap posisi bisa diibaratkan organ tubuh, maka ada jantung, hati, ginjal, dan sebagainya. Semua organ bekerja memenuhi kebutuhan fungsional bagi tubuh. Jika salah satu posisi sosial tidak berfungsi, sistem sosial akan kacau. Masyarakat mengalami disorganisas

4. apa yang dimaksud dengan teori evoluasi, teori fungsionalisme struktural, teori konflik, teori interaksionisme simbolik dan berikan contoh dalam kehidupan sehari hari untuk dapat menjelaskan teori tersebut

teori tentabg makhluk hidup longkungan

5. proses terjadinya integrasi sosial menurut teori fungsionalisme struktural

Teori Fungsionalisme Struktural menekankan kepada keteraturan dan mengabaikan konflik dan perubahan-perubahan dalam masyarakat. Konsep utamanya adalah fungsi, disfungsi, fungsi laten, fungsi manifest dan keseimbangan. Menurut teori ini masyarakat merupakan suatu sistem sosial yang terdiri atas bagian-bagian atau elemen yang saling berkaitan dan saling menyatu dalam keseimbangan. Perubahan yang terjadi pada suatu bagian akan membawa perubahan pula terhadap bagian yang lain. Asumsi dasarnya adalah bahwa setiap struktur dalam sistem sosial, adalah fungsional terhadap yang lain. Sebaliknya kalu tidak fungsional maka struktur itu tidak akan ada atau akan hilang dengan sendirinya.

6. 1. apa pengertian teori fungsionali
sme struktural dan carapenerapannya dalam memahami hukum??​

Jawaban:

Teori fungsionalisme struktural adalah sebuah teori yang berisi sudut pandang yang menafsirkan masyarakat sebagai sebuah struktur dengan bagian-bagian yang saling berkaitan. Cirinya adalah gagasan tentang kebutuhan masyarakat. Masyarakat sama dengan organisme biologis, karena mempunyai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi agar masyarakat dapat melangsungkan hidupnya dan berfungsi dengan baik. ciri kehidupan struktural sosial muncul untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan merespon permintaan masyarakat sebagai suatu sistem sosial.

maaf cara penerapannya saya tidak tauh 🙂

7. Perbandingan antara teori konflik dan teori fungsionalisme struktural dalam melihat masyarakt

Perbandingan antara teori konflik dengan teori fungsionalisme struktural dalammelihat suatu masyarakat ialah pada fungsionalisme, masyarakat dipandang sebagai sistem yang terdiri dari subbagian berbeda yang mempunyai fungsi khusus. Sedangkan untuk teori konflik memandang masyarakat secara konflik sosial yang ada disebabkan ketimpangan yang ada di antara kelas sosial yang berbeda.

Pembahasan

Perspektif sosiologis komunikasi ini memiliki dua arah utama yang biasa digunakan untuk mengukur masalah sosial baru yaitu perspektif mikro dan makro. Masing-masing memiliki perspektif yang berbeda dan memberikan jawaban yang berbeda untuk masalah yang diidentifikasi, tergantung pada ukuran komunitas yang terlibat. Dalam konteks sosiologi, perspektif ini digunakan sebagai dasar untuk mengevaluasi serangkaian asumsi dan gagasan yang muncul dalam proses sosial.

Ketika mempertimbangkan proses sosial ini, perspektif struktural fungsional dan perspektif konflik sosial menggunakan perspektif makro masyarakat, sedangkan perspektif interaksionisme simbolik menggunakan perspektif mikro. Bedanya, perspektif makro ini melihat pada wilayah masyarakat yang lebih luas dalam kelompok atau sistem sosial, sedangkan perspektif mikro lebih menekankan pada hubungan antar individu.

Pelajari Lebih LanjutMateri tentang analisis proses terjadinya integrasi sosial menurut teori fungsionalisme struktural

https://brainly.co.id/tugas/9748148

Materi tentang tokoh yang mengemukakan teori konflik

https://brainly.co.id/tugas/17169417

Materi tentang perbedaan antara teori konflik dan teori fungsional

https://brainly.co.id/tugas/17327398

Detail Jawaban

Kelas : 10

Mapel : Sosiologi

Bab : 3 – Tindakan dan Interaksi Sosial

Kode : 10.20.3

#AyoBelajar #SPJ2

8. Apakah ada suatu fenomena sosial yang dapat dikaji menggunakan ketiga sekaligus teori- teori utama Sosiologi yaitu menggunakan teori fungsionalisme struktural, Teori konflik dan teori interaksi simbolik dalam mengkajinya?

Jawaban:

Struktur sebagai perangkat aturan dan sumberdaya yang diorganisasikan secara rekursif, berada diluar ruang dan waktu, disimpan dalam koordinasi dan kesegeraanna jejak-jejak memori yang ditentukan oleh subjek. Sebaliknya sistem sosial tempat disiratkannya secara rekursif struktur terdiri dari aktivitas-aktivitas agen manusia daam situasi tertentu yang direproduksi dalam ruang dan waktu.

Menganalisis struktur sistem sosial berarti mengkaji mode-mode tempat yang diproduksi dan direproduksinya sistem-sistem seperti itu dalam interaksi yang didasarkan pada aktivitas-aktivitas utama agen-agen di temapat tertentu yang menggunakan aturan-aturan dan sumberdaya-sumberdaya dalam konteks tindakan yang beragam. Yang paling penting dalam gagasanstrukturasi adalah dualitas struktur yang secara logistik disiratkan dalam argumen-argumen yang dikemukakan di atas. agen dan struktur-struktur sederhana yaitu dua fenomena tertentu yang terpisah, melainkan menggambarkan suatu bentuk dualitas. Menurut dual ideitas struktur sifat-sifat struktual sistem sosial keduanya

9. jelaskan teori fungsionalisme struktural dengan bahasa yang mudah di pahami

ketaraturan tercipta karena setiap manusia menjalakan fungsi atau perannya dalam struktur masyarakat. contoh seorang pemimpin membuat kebijakan yang menyejahterakan rakyatnya. jika seorang pemipin malah membuat kebijakan yang merugikan rakyat maka itu dikatakan disfungsi dan berakibat terjadinya kekacauan pada masyarakat tersebut. struktur dan fungsinya menjadi poin penting dalam teori ini untuk menciptakan keselarasan atau keteraruran kehidupan ( interaksi kerjasama)

10. kesimpulan teori konflik dan teori fungsionalisme dalam satu paragraf? ​

Teori fungsionalisme adalah berupa sebuah teori yang beranggapan bahwa semua bagian sub-sub masyarakat memiliki peranan masing-masing untuk membangun tatanan sosial yang baik, stabil, harmonis sehingga jika adanya beberapa sub elemen yang tidak melakukan perannya dengan baik seperti melakukan kejahatan akan membuat tatanan sosial tidak stabil. Pada teori konflik sendiri memiliki dua pandangan umum yaitu ketidaksetaraan dalam kelas sosial dan perbedaan kepentingan antar kelompok, kedua hal tersebut menyebabkan sebab akibat penyelesaian masalah baru atau masalah yang dalam waktu yang lama. Pada akhirnya teori fungsionalisme dan teori konflik menjadi teori penting untuk mengkaji permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat.

Konflik secara dasar berisikan pertentangan perbedaan antar anggota maupun kehidupan sosial yang menyeluruh.

Pembahasan

Konflik sendiri memiliki beberapa dampak yang mana akan memberikan kerugian secara fisik masyarakat maupun sosial, psikologis masyarakat. Maka berikut beberapa dampak dari konflik:

Merusak persatuan sosial masyarakat. Banyak masyarakat yang mengalami perang saudara sendiri karena konflik dalam masyarakat itu sendiri, persatuan tersebut pecah sehingga berdampak pada kesulitan kehidupan masyarakat yang ingin hidup normal sejahtera dalam jangkauan umum dan lama. Trauma sosial dan psikologis. Pada masyarakat Indonesia sendiri trauma sosial, psikologis terasakan turun menurun akibat penjajahan maupun sejarah PKI di Indonesia, hal tersebut menjadi pengetahuan umum, kehati-hatian masyarakat Indonesia dalam bertindak dan melawan unsur-unsur yang bisa membuat negara pecah dan perang terjadi kembali. Maka dari ini pentingnya sikap toleransi menghadapi konflik.Kerusakan harta benda dalam masyarakat. Dalam penjajahan sendiri di Indonesia menimbulkan berbagai kerusakan yang besar dari harta benda, banyak tanah, sawah, tenaga manusia di Indonesia di jadikan sapi perah untuk kepentingan penjajah dalam jangkauan waktu yang relatif lama.

Pelajari lebih lanjutMateri tentang contoh-contoh konflik https://brainly.co.id/tugas/5889514?referrer=searchResultsMateri tentang sebab akibat konflik https://brainly.co.id/tugas/14347115?referrer=searchResultsMateri tentang konflik pribadi hingga internasional https://brainly.co.id/tugas/9401727?referrer=searchResults

Detail jawaban

Kelas: 11

Mapel: Sosiologi

Bab: Bab 2 – Konflik Sosial dan Masyarakat

Kode: 11.20.2

#AyoBelaj
ar #SPJ2

11. Carilah informasi tentang perbandingan antara teori konflik dan teori fungsionalisme struktural dalam melihat masyarakat

Penjelasan:

Poin yang ditanyakan adalah perbandingan teori konfik dan teori fungsionalisme struktural.space space

Teori konflik melihat relasi sosial dalam sebuah sistem sosial sebagai pertentangan kepentingan. Masing-masing kelompok atau kelas memiliki kepentingan yang berbeda. Perbedaan kepentingan ini ada karena beberapa sebab, pertama, manusia memiliki pandangan subjektif terhadap dunia. Kedua, hubungan sosial adalah hubungan saling memengaruhi atau orang mempunyai efek pengaruh terhadap orang lain. Ketiga, efek pengaruh tersebut merupakan potensi konflik interpersonal. Dengan demikian stratifikasi sosial berisi relasi yang sifatnya konfliktual. Teori fungsionalisme struktural menganggap stratifikasi sosial atau hierarki sebagai sebuah keniscayaan. Setiap masyarakat bekerja dalam sebuah sistem yang terstratifikasi dan semuanya berfungsi sesuai kebutuhan sistem sosial. Singkatnya, stratifikasi merupakan kebutuhan dari sebuah sistem. Perlu digarisbawahi bahwa stratifikasi bukan tentang seseorang yang menempati ’jabatan’ tertentu, tapi tentang posisi sosial dalam sebuah sistem. Setiap posisi bisa diibaratkan organ tubuh, maka ada jantung, hati, ginjal, dan sebagainya. Semua organ bekerja memenuhi kebutuhan fungsional bagi tubuh. Jika salah satu posisi sosial tidak berfungsi, sistem sosial akan kacau. Masyarakat mengalami disorganisas

12. Ada beberapa teori dalam sosiologi diantaranya Adalah teori konflik ,teori fungsionalisme struktural dan teori interaksionisme simbolik. Pertanyaannya : carilah salah satu kasus (persoalan) yang terjadi di Indonesia dan analisa lah kasus(persolan) menurut salah satu teori teori tersebut.

Jawaban:Kalo mau tau jawabanya coba dicari dibuku kamu

Penjelasan:

jangqn MALAZZZZZZZZ

13. Faktor pembeda dari teori fungsionalisme dalam masyarakat

Jawaban:

Faktor pembeda dari teori konflik dan teori fungsionalisme struktural yaitu sumber permasalahan sosial di masyarakat. Menurut teori konflik, sumber dari permasalahan sosial adalah semua konflik yang terjadi di masyarakat seperti konflik kelas, konflik gender dan sebagainya. Sedangkan menurut teori fungsionalisme struktural, masalah sosial dapat terjadi di masyarakat karena ketidakseimbangan antara fungsi dan peran dalam sebuah struktur masyarakat.

14. indentifikasilah faktor pembeda teori konflik dan teori fungsionalisme dalam melihat masyarakat!​

Jawaban:

Dalam suatu masyarakat dikatakan dalam keadaan tanpa konflik, maka kehidupan akan lebih stabil kalaupun terdapat konflik tidak sampai menimbulkan kekacauan yang merugikan. Selain itu bila tidak ada konflik maka hidup kurang bervariasi

Penjelasan:

Semoga bermanfaat

15. 5.Bagaimana melihat masyarakat menurut Teori Konflik danTeori Fungsionalisme Struktural? Jelaskan!mohon bantuannya yaa ​

Jawaban:

Teori konflik berkembang sebagai reaksi teori fungsionalisme struktural. Teori konflik memiliki akar tradisi dari Marxian. Teori konflik melihat relasi sosial dalam sebuah sistem sosial sebagai pertentangan kepentingan. Masing-masing kelompok atau kelas memiliki kepentingan yang berbeda

Teori fungsionalisme struktural menganggap stratifikasi sosial atau hierarki sebagai sebuah keniscayaan. Setiap masyarakat bekerja dalam sebuah sistem yang terstratifikasi dan semuanya berfungsi sesuai kebutuhan sistem sosial.

16. Bagaimana perspektif/pandangan dari teori fungsionalisme,teori konflik,dan teori interaksionisme simbolik?

Jawaban:

Teoris Fungsinalisme

Teori fungsionalisme struktural menganggap stratifikasi sosial atau hierarki sebagai sebuah keniscayaan. Setiap masyarakat bekerja dalam sebuah sistem yang terstratifikasi dan semuanya berfungsi sesuai kebutuhan sistem sosial.

Teori Konflik

Teori konflik berkembang sebagai reaksi teori fungsionalisme struktural. Teori konflik memiliki akar tradisi dari Marxian. Teori konflik melihat relasi sosial dalam sebuah sistem sosial sebagai pertentangan kepentingan. Masing-masing kelompok atau kelas memiliki kepentingan yang berbeda.

Teori Interksionisme simbolik

Prinsip dasar teori interaksionisme simbolik adalah manusia memiliki kapasitas untuk berpikir dan pemikirannya dibentuk oleh interaksi sosial. Dalam proses interaksi, manusia mempelajari makna dan simbol-simbol yang mengarahkannya pada kapasitas menjadi berbeda dengan lainnya.

17. Perbandingan antara konlik dan teori fungsionalisme struktural

Jawaban:

Pada teori konflik memiliki fokus pada ketidaksetaraan sosial. Pada teori fungsional memiliki fokus terhadap semua aspek masyarakat dan seluruh elemen masyarakat.

18. tulis kesimpulan menurut teori Karl max dan menurut teori fungsionalisme struktural , dan bagaimana mana pendapat mu​

Jawaban:

uj7bsnsjskalalalalsndbdd

19. Bagaimana teori struktural fungsionalisme memandang permasalahan sosial ? Berikan contohnya !​

Penjelasan:

Teori Fungsionalis

Teori ini mengemukakan bahwa semua bagian di masyarakat mempunyai fungsinya masing-masing dalam masyarakat tersebut. Semua bagian masyarakat ini saling bekerjasama untuk membangun tatanan sosial yang stabil dan harmonis. Jika terdapat Satu elemen dari masyarakatnya tidak memfungsikan tugasnya dengan baik, maka dapat menimbulkan ketidakteraturan di sebuah keadaan sosial. Pada akhirnya ketidakteraturan itu menimbulkan suatu bentuk masalah sosial.

Berdasarkan teori fungsional ini, ada dua pandangan tentang masalah sosial. Kedua pandangan tersebut adalah patologi sosial dan disorganisasi sosial. Dalam patologi sosial, permasalahan sosial diibaratkan sebagai penyakit dalam diri manusia. Penyakit yang timbul tersebut, penyebabnya ialah salah satu bagian tubuh tidak mampu bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya.

Penyakit sosial seperti kriminalitas, kekerasan, dan kenakalan remaja tumbuh dalam masyarakat karena peran-peran sosial seperti institusi keluarga, agama, ekonomi dan politik sudah tidak berfungsi maksimal dalam mensosialisasikan nilai dan norma yang baik. Sedangkan menurut pandangan disorganisasi sosial, masalah sosial bersumber dari perubahan sosial yang cepat, yang kemudian mempengaruhi norma sosial.

Teori Konflik

Menurut teori ini, masalah sosial mu
ncul dari berbagai macam konflik sosial, yaitu konflik kelas, konflik etnis dan konflik gender. Ada dua perspektif dalam teori konflik, yaitu teori Marxis dan teori Non-Marxis. Teori Marxis terjadi karena adanya ketidaksetaraan dalam kelas sosial. Oleh karena itu, Teori Marxis muncul untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul akibat ketidaksetaraan tersebut. Berbeda dengan Teori Marxis, teori Non-Marxis berfokus pada konflik antarkelompok sosial di masyarakat. Konflik tersebut disebabkan oleh kepentingan yang berbeda antara satu kelompok dengan yang lain.

Teori Interaksi Simbolis

Teori ini mengemukakan bahwa setiap orang bertindak berdasarkan makna simbolik yang muncul dalam sebuah situasi tertentu. Ada dua paham dalam teori ini yang mengkaji tentang masalah sosial. Teori pertama adalah teori pelabelan (labelling theory). Menurut teori pelabelan, sebuah kondisi sosial di dalam masyarakat dikatakan bermasalah karena kondisi tersebut sudah dianggap sebagai suatu masalah.

Semoga membantu

20. Kesimpulan dalam teori konflik dan teori fungsionalisme

Jawaban:

Teori konflik berkembang sebagai reaksi teori fungsionalisme struktural. Teori konflik memiliki akar tradisi dari Marxian. Teori konflik melihat relasi sosial dalam sebuah sistem sosial sebagai pertentangan kepentingan. Masing-masing kelompok atau kelas memiliki kepentingan yang berbeda. Perbedaan kepentingan ini ada karena beberapa sebab: Pertama, manusia memiliki pandangan subjektif terhadap dunia. Kedua, hubungan sosial adalah hubungan saling memengaruhi atau orang mempunyai efek pengaruh terhadap orang lain. Ketiga, efek pengaruh tersebut merupakan potensi konflik interpersonal. Dengan demikian stratifikasi sosial berisi relasi yang sifatnya konfliktual.

Gagasan inti: Struktur relasi sosial dibentuk oleh konflik kepentingan

Video Terkait

Bagikan: