Jelaskan Sistem Pengairan Modern Yang Dikembangkan Oleh Kerajaan Majapahit

Fatih.co.id

Jelaskan Sistem Pengairan Modern Yang Dikembangkan Oleh Kerajaan Majapahit
Jelaskan Sistem Pengairan Modern Yang Dikembangkan Oleh Kerajaan Majapahit

jelaskan sistem pengairan modern yang dikembangkan oleh kerajaan majapahit?

Daftar Isi

1. jelaskan sistem pengairan modern yang dikembangkan oleh kerajaan majapahit?

Sistem Pengairan Majapahit Mengatasi Banjir dan Kekeringan
Banjir dan kekeringan bergantian terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Sementara itu, pada masa Majapahit abad XIII sampa
i XV, air bukan lagi menjadi masalah. Manajemen dan teknologi pengairan dipikirkan secara matang untuk kepentingan Kerajaan Majapahit dan rakyatnya.
Dari masa Majapahit banyak instalasi pengairan yang tersisa. Sebagian masih digunakan masyarakat sebagai jaringan irigasi yang tidak pernah kering, seperti terowongan air bawah tanah di Dukuh Surowono, Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.

2. jelaskan sistem pengairan modern yang dikembangkan oleh kerajaan majapahit​

Jawaban:

Sistem Pengairan Majapahit Mengatasi Banjir dan Kekeringan

Banjir dan kekeringan bergantian terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Sementara itu, pada masa Majapahit abad XIII sampai XV, air bukan lagi menjadi masalah. Manajemen dan teknologi pengairan dipikirkan secara matang untuk kepentingan Kerajaan Majapahit dan rakyatnya.

Dari masa Majapahit banyak instalasi pengairan yang tersisa. Sebagian masih digunakan masyarakat sebagai jaringan irigasi yang tidak pernah kering, seperti terowongan air bawah tanah di Dukuh Surowono, Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.

3. Jelaskan sistem pengairan modern yang dikembangkan oleh kerajaan majapahit?

Sistem Pengairan Majapahit Mengatasi Banjir dan Kekeringan
Banjir dan kekeringan bergantian terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Sementara itu, pada masa Majapahit abad XIII sampai XV, air bukan lagi menjadi masalah. Manajemen dan teknologi pengairan dipikirkan secara matang untuk kepentingan Kerajaan Majapahit dan rakyatnya.
Dari masa Majapahit banyak instalasi pengairan yang tersisa. Sebagian masih digunakan masyarakat sebagai jaringan irigasi yang tidak pernah kering, seperti terowongan air bawah tanah di Dukuh Surowono, Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.

4. 1.. benar! Identifikasilah pengaruh angin muson dalam menentukan waktu pelayaran bagi para pedagang di masa kerajaan Hindu-Buddha!2. Mengapa letak kerajaan sangat berpengaruh bagi sektor ekonomi masing-masing kerajaan? 3.Jelaskan bukti-bukti kemaritiman kerajaan pada masa Hindu-Buddha! 4.Uraikan faktor-faktor pendorong Kerajaan Sriwijaya berkembang sebagai kerajaan maritim! 5. Jelaskan sistem pengairan modern yang dikembangkan oleh Kerajaan Majapahit!​

Jawaban:

1) angin muson adalah Pergerakan udara yang diakibatkan perbedaan tekanan udara yang mencolok antara daratan dan lautan angin muson dimanfaatkan masyarakat zaman dahulu untuk mempercepat pelayaran agama Hindu dibawa dan disebarkan melalui perdagangan yang dilakukan oleh para saudagar dari India mereka akan tinggal lebih lama di suatu tempat dan sempat melakukan penyebaran agama karena pelayanan mereka tergantung pada arah angin

2)sektor ekonomi masing-masing Kerajaan dipengaruhi oleh letak kerajaan karena kan perbedaan geografis dan keadaan alam di masing-masing daerah Kerajaan setiap kerajaan akan memanfaatkan sumber daya alam sekitarnya untuk memenuhi sektor perekonomian kerajaan

3)bukti kemaritiman bisa dilihat dari perkembangan ekonomi yang semakin pesat pada masa hindu-budha salah satu mata pencaharian mereka dalam berdagang dan berlayar yang menggunakan akses laut untuk melakukan aktivitasnya Selain itu sebagian besar kerajaan Hindu Budha berada di daerah pinggiran yang dekat laut

4)Faktor pendorong Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan maritim terbesar

Letaknya yang strategis di Selat Malaka yang merupakan jalur pelayaran dan perdagangan internasional.

Kemajuan kegiatan perdagangan antara India dan Cina melintasi Selat Malaka, sehingga membawa keuntungan yang besar bagi Sriwijaya.

5)Banjir dan kekeringan bergantian terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Sementara itu, pada masa Majapahit abad XIII sampai XV, air bukan lagi menjadi masalah. Manajemen dan teknologi pengairan dipikirkan secara matang untuk kepentingan Kerajaan Majapahit dan rakyatnya.

Dari masa Majapahit banyak instalasi pengairan yang tersisa. Sebagian masih digunakan masyarakat sebagai jaringan irigasi yang tidak pernah kering, seperti terowongan air bawah tanah di Dukuh Surowono, Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.

5. Jelaskan berdiri dan berkembangnya kerajaan majapahit

Majapahit berdiri sekitar thun 1293 M. Berkmbng nya majapahit pada pmerintahan hayam wuruk pada thn 1350-1389

6. sebutkan dan jelaskan apa saja sistem pengetahuan dan teknologi Kerajaan Majapahit yang cukup maju dan modern pada waktu itu!​

Jawaban:

karena sistem tidk bisa pengetahuan dan teknologi tidak cukup

Penjelasan:

Semoga membantu ya

7. jelaskan perkembangan majapahit sampai menjadi sebuah kerajaan

Hayam Wuruk, juga disebut Rajasanagara, memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389. Pada masanya Majapahit mencapai puncak kejayaannya dengan bantuan mahapatihnya, Gajah Mada. Di bawah perintah Gajah Mada (1313-1364), Majapahit menguasai lebih banyak wilayah.

Menurut Kakawin Nagarakretagama pupuh XIII-XV,daerah kekuasaan Majapahit meliputi Sumatra,semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura) dan sebagian kepulauan Filipina. Sumber ini menunjukkan batas terluas sekaligus puncak kejayaan Kemaharajaan Majapahit.

Namun, batasan alam dan ekonomi menunjukkan bahwa daerah-daerah kekuasaan tersebut tampaknya tidaklah berada di bawah kekuasaan terpusat Majapahit, tetapi terhubungkan satu sama lain oleh perdagangan yang mungkin berupa monopoli oleh raja. Majapahit juga memiliki hubungan dengan Campa, Kamboja, Siam, Birma bagian selatan, dan Vietnam, dan bahkan mengirim duta-dutanya ke Tiongkok.

Selain melancarkan serangan dan ekspedisi militer, Majapahit juga menempuh jalan diplomasi dan menjalin persekutuan. Kemungkinan karena didorong alasan politik, Hayam Wuruk berhasrat mempersunting Citraresmi (Pitaloka), putri Kerajaan Sunda sebagai permaisurinya. Pihak Sunda menganggap lamaran ini sebagai perjanjian persekutuan. Pada 1357 rombongan raja Sunda beserta keluarga dan pengawalnya bertolak ke Majapahit mengantarkan sang putri untuk dinikahkan dengan Hayam Wuruk. Akan tetapi Gajah Mada melihat hal ini sebagai peluang untuk memaksa kerajaan Sunda takluk di bawah Majapahit. Pertarungan antara keluarga kerajaan Sunda dengan tentara Majapahit di lapangan Bubat tidak terelakkan. Meski dengan gagah berani memberikan perlawanan, keluarga kerajaan Sunda kewalahan dan akhirnya dikalahkan. Hampir seluruh rombongan keluarga kerajaan Sunda dapat dibinasakan secara kejam. Tradisi menyebutkan bahwa sang putri yang kecewa, dengan hati remuk redam melakukan “bela pati”, bunuh diri untuk membela kehormatan negaranya. Kisah Pasunda Bubat menjadi tema utama dalam naskah Kidung Sunda yang disusun pada zaman kemudian di Bali dan juga naskah Carita Parahiyangan. Kisah ini disinggung dalam Pararaton tetapi sama sekali tidak disebutkan dalam Nagarakretagama.

Kakawin Nagarakretagama yang disusun pada tahun 1365 menyebutkan budaya keraton yang adiluhung, anggun, dan canggih, dengan cita rasa seni dan sastra yang halus dan tinggi, serta sistem ritual keagamaan yang rumit. Sang pujangga menggambarkan Majapahit sebagai pusat mandala rak
sasa yang membentang dari Sumatera ke Papua, mencakup Semenanjung Malaya dan Maluku. Tradisi lokal di berbagai daerah di Nusantara masih mencatat kisah legenda mengenai kekuasaan Majapahit. Administrasi pemerintahan langsung oleh kerajaan Majapahit hanya mencakup wilayah Jawa Timur dan Bali, di luar daerah itu hanya semacam pemerintahan otonomi luas, pembayaran upeti berkala, dan pengakuan kedaulatan Majapahit atas mereka. Akan tetapi segala pemberontakan atau tantangan bagi ketuanan Majapahit atas daerah itu dapat mengundang reaksi keras

Pada tahun 1377, beberapa tahun setelah kematian Gajah Mada, Majapahit melancarkan serangan laut untuk menumpas pemberontakan di Palembang.

Meskipun penguasa Majapahit memperluas kekuasaannya pada berbagai pulau dan kadang-kadang menyerang kerajaan tetangga, perhatian utama Majapahit nampaknya adalah mendapatkan porsi terbesar dan mengendalikan perdagangan di kepulauan Nusantara. Pada saat inilah pedagang muslim dan penyebar agama Islam mulai memasuki kawasan ini

8. Jelaskan tentang sistem kepercayaan kerajaan majapahit

mmasih memikirkan kepercayaan religi

9. jelaskan tentang perkembangan budaya Kerajaan MajapaHit

kalo Saat itu sangat baik karena majapahit merupakan salah satu kerajaan besar

10. Jelaskan perkembangan ekonomi Kerajaan Majapahit​

Perkembangan ekonomi oleh rakyat dan pemerintah Kerajaan Majapahit sbt:

* Di Pulau Jawa
dititikberatkan pada sektor pertanian rakyat yang banyak menghasilkan bahan makanan.

* Di Luar Jawa
dititikberatkan pada tanaman rempah-rempah dan tanaman perdagangan lainnya.

* Di Kota-kota Pelabuhan
 seperti Tuban, Gresik, Sedayu, Ujung Galuh, Canggu, dan Surabaya, dikembangkan perdagangan antarpulau dan dengan luar negeri, seperti Cina, Campa, dan India.

* Di Sepanjang Sungai Besar
berkembang kegiatan perdagangan yang menghubungkan daerah pantai dan pedalaman.

* Dari Kota-kota Pelabuhan
pemerintah menerima bea cukai, sedangkan dari raja-raja daerah pemerintah menerima pajak dan upeti dalam jumlah yang cukup besar.

11. Jelaskan perkembangan kehidupan kerajaan majapahit pada saat itu??

kerajaan majapahit saat itu sangat harmonis dan tekram

12. jelaskan 3 sebab berkembangnya kerajaan majapahit

A. Kecakapan dari Majapatih Gajah Mada dalam menepati sumpahnya yaitu sumpah Palapa.
Isi SUMPAH PALAPA (Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baruakan) melepaskan puasa).

B. Kemajuan dalam bidang perdagangan Dan kebudayaan yang sudah tergolong maju pada masa itu.

C. Sudah memiliki angkatan perang yang telah terlatih dan sangat kuat pada waktu itu.karena kuatnya armada laut dan darat, sumpah palapa, jalur perdagangan

13. jelaskan sistem pemerintahan kerajaan majapahit

Raja adalah kepala negara dan dibantu dengan menteri lainnya.Menteri-menteri dikepalai oleh seorang perdana menteri.Senopati adalah panggilan untuk seorang panglima perang.Raja majapahit yang pertama adalah raden wijaya,dan raja yang terkenal adalah Hayam wuruk dengan mahapatihnya Gajahmada.Hayam wuruk dan Gajah mada telah berhasil menaklukan seluruh nusantara.bahkan telah memperluas penaklukannya di berbagai daerah di asia tenggara,dengan itu terwujudlah sumpah palapa yang diucapkan Gajahmada.

14. sistem pengairan modern yg dikembangkan olh kerajaan majapahit sampai saat ini

Dari masa Majapahit banyak instalasi pengairan yang tersisa. Sebagian masih digunakan masyarakat sebagai jaringan irigasi yang tidak pernah kering, seperti terowongan air bawah tanah di Dukuh Surowono, Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.

15. Jelaskan perkembangan sistem sosial masyarakat Kerajaan Majapahit

C. Kehidupan Sosial-Budaya

Kehidupan sosial masa Majapahit aman, damai, dan tenteram. Dalam kitab Negarakrtagama disebutkan bahwa Hayam Wuruk melakukan perjalanan keliling ke daerah-daerah untuk mengetahui sejauh mana kemajuan dan kesejahteraan rakyatnya. Perlindungan terhadap rakyat sangat diperhatikan. Demikian juga peradilan, dilaksanakan secara ketat; siapa yang bersalah dihukum tanpa pandang bulu.

Dalam kondisi kehidupan yang aman dan teratur maka suatu masyarakat akan mampu menghasilkan karya-karya budaya yang bermutu tinggi. Hasil budaya Majapahit dapat dibedakan sebagai berikut.

1. Candi

Banyak candi peninggalan Majapahit, seperti Candi Penataran (di Blitar), Candi Brahu, Candi Bentar (Waringin Lawang), Candi Bajang Ratu, Candi Tikus, dan bangunan-bangunan kuno lainnya, seperti Segaran dan Makam Troloyo (di Trowulan).

2. Kesusanteran

Zaman Majapahit bidang sastra sangat berkembang. Hasil sastranya dapat dibagi menjadi zaman Majapahit Awal dan Majapahit Akhir.

Sastra Zaman Majapahit Awal

Kitab Negarakrtagama, karangan Empu Prapanca. Isinya tentang keadaan kota Majapahit, daerah-daearah jajahan, dan perjalananan Hayam Wuruk keliling ke daerah-daerah.

Kitab Sotasoma, karangan Empu Tantular. Di dalam kitab ini terdapat ungkapan yang berbuny “Bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrawa” yang kemudian dipakai sebagai motto negara kita.

Kitab Arjunawijaya karangan EmpuTantular. Isinya tentang raksasa yang dikalahkan oleh Arjuna Sasrabahu.

Kitab Kunjarakarna, tidak diketahui pengarangnya.

Sastra Zaman Akhir Majapahit

Kitab Pararaton, isinya menceritakan riwayat raja-raja Singasari dan Majapahit.

Kitab Sudayana, isinya tentang Peristiwa Bubat.

Kitab Sorandakan, isinya tentang pemberontakan Sora.

Kitab Ranggalawe, isinya tentang pemberontakan Ranggalawe.

Kitab Panjiwijayakrama, isinya riwayat R.Wijaya sampai dengan menjadi Raja Majapahit.

Kitab Usana Jawa, isinya tentang penaklukan Bali oleh Gajah Mada dan Aryadamar.

Kitab Tantu Panggelaran, tentang pemindahan gunung Mahameru ke Pulau Jawa oleh Dewa Brahma, Wisnu, dan Siwa.

16. 1. Jelaskan perkembangan kehidupan masyarakat di Majapahit Kerajaan Buleleng, kerajaan Tulang Bawang dan kerajaan kota kapur!2. jelaskan perluasan kekuasaan kerajaan majapahit pengaruh sistem pemerintahan,sistem kepercayaan,dan kemasyarakat pada masa majapahit!3. jelaskan pengaruh kerajaan majapahit pada kerajaan-kerajaan di sekitarnya, serta bukti-bukti peninggalannya!4.jelaskan perkembangan dan kemunduran kerajaan majapahit serta nilai-nilai yang dapat dipetik pada peristiwa itu!5. menjelaskan tentang hikmah yang dapat diambil perkembangan dan kemunduran kerajaan majapahit!mohon bantuannya kk​

Jawaban:

Buleleng merupakan Kerajaan Hindu Budha tertua di Bali. Kerajaan ini berkembang pada abad IX-XI Masehi. Kerajaan ini diperintah oleh Dinasti Warmadewa. Kerajaan ini dapat dipelajari melalui prasasti Belanjong, Penempahan, dan Melatgede. Kerajaan ini berpusat di Buleleng, Bali bagian utara. Buleleng tereletak dipesis
ir pantai, yang menyebabkan Buleleng sering disinggahi kapal-kapal.Wangsa (dinasti) Warmadewa adalah keluarga bangsawan yang pernah berkuasa di Pulau Bali. Pendiri dinasti ini adalah Sri Kesari Warmadewa, menurut riwayat lisan turun-temurun, yang berkuasa sejak abad ke-10. Namanya disebut-sebut dalam prasasti Blanjong di Sanur dan menjadikannya sebagai raja Bali pertama yang disebut dalam catatan tertulis. Menurut prasasti ini, Sri Kesari adalah penganut Buddha Mahayana yang ditugaskan dari Jawa untuk memerintah Bali. Dinasti inilah yang memiliki hubungan dekat dengan penguasa Kerajaan Medangperiode Jawa Timur pada abad ke-10 hingga ke-11.Kerajaan Tulangbawang adalah salah suatu kerajaan yang pernah berdiri diLampung. Kerajaan ini berlokasi di sekitar Kabupaten Tulang Bawang, Lampungsekarang. Tidak banyak catatan sejarah yang memberikan keterangan mengenai kerajaan ini. Musafir Tiongkok yang pernah mengunjungi Nusantara pada abad VII, yaitu I Tsing yang merupakan seorang peziarah Buddha, dalam catatannya menyatakan pernah singgah di To-Lang P’o-Hwang (“Tulangbawang”), suatu kerajaan di pedalaman Chrqse (Pulau Sumatera). Namun Tulangbawang lebih merupakan satu Kesatuan Adat. Tulang Bawang yang pernah mengalami kejayaan pada Abad ke VII M.Jika dilihat dai hasil temuan dan penelitian tim arkeologi yang dilakukan di Kota Kapur, Pulau Bangka, yaitu pada tahun 1994, dapat diperoleh suatu petunjuk mengenai kemungkinan adanya sebuah pusat kekuasaan di daerah tersebut bahkan sejak masa sebelum kemunculan Kerajaan Sriwijaya.II.

17. Silsilah raja-raja majapahit dan jelaskan perkembangannya

Raja Wijaya, pada masa pemerintahannya mengalami pemberontakan yg diakukan oleh sahabtnya yg prnah membantunya mndirikan majapahit.
Raja Jayanegara, dia kurang bijaksana dan banyak orang yg berontak.
Raja Hayam Wuruk, pada masanya majapahit mengalami puncak kejayaan.
yang aku inget sih kaya gitu! tapi maaf kalo kurang lengkap dan salah!

18. jelaskan sebab sebab berkembangnya kerajaan majapahit

saya tidak tau
maaf saya lupa

19. jelaskan bagaimana perkembangan kerajaan majapahit

Berdirinya kerajaan Majapahit pada abad ke-13 erat kaitannya dengan sejarah keruntuhan Singasari. Sebagian ahli sejarah berpendapat bahwa Majapahit masih merupakan kelanjutan dari Singasari, terutama menyangkut wangsa yang berkuasa di kerajaan Majapahit. Raja pertama Majapahit adalah Raden Wijaya dengan gelar Sri Kertajasa Jayawardana.1)

Raden Wijaya adalah menantu dari Kertanegara, raja Singasari. Akibat pemberontakan Jayakatwang dari Kediri, Raden Wijaya menjadi pelarian yang pada akhirnya mendapat kepercayaan Jayakatwang. Masa itulah Raden Wijaya membangun desa Tarik. Kemudian dengan kedatangan pasukan Kubilai Khan yang menyerbu Singasari, mempercepat berdirinya Majapahit, yakni sekitar tahun 1292/1293.

Raden Wijaya memerintah Majapahit selama kurang lebih 16 tahun (1293-1309). Kemudian berurut-turut kerajaan Majapahit diperintah oleh Prabu Jayanegara (1309-1328), Tribuwanattunggadewi (1328-1350) dan Hayam Wuruk (1350-1389).
Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk inilah kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaan dan kebesarannya. Wilayah kekuasaan Majapahit hampir meliputi seluruh nusantara, karena itu Majapahit sering digelar sebagai negara nasional kedua, setelah kerajaan Sriwijaya.

Kebesaran Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk, tidak dapat dipisahkan dengan keberadaan Gajah Mada sebagai Mahapati Majapahit. Karena di tangannya pula Majapahit mencapai kebesarannya, sehingga timbul pameo bahwa Majapahit adalah Gajah Mada dan Gajah Mada adalah Majapahit. Oleh Muhammad Yamin dilukiskan tentang Gajah Mada:

“Dalam tangan beliau maka tatanegara Majapahit meriah dan berkembang dengan baiknya, sepert dikagumi oleh Rakawi Prapanca yang melihat dan mengalaminya dari dekat. Zaman gemilang itu banyak yang berhubungan dengan kegiatan Gajah Mada di lapagan politik, tetapi tatanegara Majapahit bagian pusat dan pucuk selama patih Mangkubumi itu berkuasa memang tidak biasa di dalam tangannya terlalu banyak jawatan berkumpul hingga batas-batas antara kekuasaan yang bergabung dalam satu tangan menjadi kabur, jikalau tidak hilang sama sekali.”2)

ayam Wuruk dengan patih Gajah Mada menjadikan kerajaan Majapahit sebagai pemegang hegemoni kekuasaan di nusantara. Karena arah politik Gajah Mada mengacu pada dua hal, yakni politik stabilisasi dalam negeri dan usaha persatuan nusantara. Politik persatuan nusantara dari Gajah Mada ini merupakan realisasi dari sumpah palapanya. Dalam Pararaton diceriterakan:

“Gajah Mada Patih Amangkubumi tak mau makan palapa. Baru setelah nusantara (pulau-pulau lain) ditaklukkan, yakni Gurun, Dompo, Seram, Tanjungpura (Kalimantan), Haru, Pahang, Bali, Sunda, Palembang dan Tumasik (Singapura) ia akan makan Palapa.”3)

Kerajaan Majapahit dalam masa kepemimpinan Hayam Wuruk dan Gajah Mada, mengalami kejayaan dalam berbagai bidang kehidupan. Pada bidang politik, wilayah kekuasaannya diperluas dengan penaklukan terhadap kerajaan-kerajaan kecil. Hal ini menjadikan wilayah kekuasaan Majapahit meliputi seluruh nusantara. Dalam bidang ekonomi, penguasaan terhadap kota-kota pelabuhan, menyebabkan pelayaran dan perdagangan berkembang. Hal ini memungkinkan pula meningkatnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat serta kehidupan beragama.

Dalam bidang kebudayaan, nampaknya hasil-hasil kebudayaan kerajaan Majapahit cenderung bersifat religius politik, berupa candi-candi dan kesusateraan literatur. Situasi ini oleh Sartono Kartodirjo digambarkan:

“Dapat dikatakan dengan pasti, bahwa seluruh kebudayaan Majapahit adalah kebudayaan Istana, dengan kata lain kebudayaan itu adalah ciptaan para penguasa, milik serta hasil karya yag eksklusif dari birokrasi, seperti monumen-monumen, tulisan teokratis dan ajaran-ajaran hukum. Seluruh kebudayaan para bangsawan dan rohaniawan menjulang tinggi di atas rakyat kebanyakan, kebudayaan bukanlah harta benda kultural rakyat”4)

Kemegahan dan kebesaran kerajaan Majapahit ini, berlangsung hingga abad ke-15, sampai akhirnya Gajah Mada dan Hayam Wuruk wafat.

20. Jelaskan sistem pengairan modern yang dikembangkan oleh kerajaan Majapahit​

Jawaban:

Sistem Pengairan Majapahit Mengatasi Banjir dan Kekeringan

Banjir dan kekeringan bergantian terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Sementara itu, pada masa Majapahit abad XIII sampai XV, air bukan lagi menjadi masalah. Manajemen dan teknologi pengairan dipikirkan secara matang untuk kepentingan Kerajaan Majapahit dan rakyatnya.

Dari masa Majapahit banyak instalasi pengairan yang tersisa. Sebagian masih digunakan masyarakat sebagai jaringan irigasi yang tidak pernah kering, seperti terowongan air bawah tanah di Dukuh Surowono, Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.

Video Terkait

Bagikan: