Pada Umumnya Unsur Transisi Bersifat Paramagnetik Hal Ini Disebabkan Oleh

Fatih.co.id

Pada Umumnya Unsur Transisi Bersifat Paramagnetik Hal Ini Disebabkan Oleh
Pada Umumnya Unsur Transisi Bersifat Paramagnetik Hal Ini Disebabkan Oleh

Pada umumnya unsur transisi bersifat paramagnetik hal ini disebabkan oleh

Daftar Isi

1. Pada umumnya unsur transisi bersifat paramagnetik hal ini disebabkan oleh

Jawaban:

adanya perpindahan elektron dari subkulit d ke subkulit s

Penjelasan:

Paramagnetik yaitu unsur transisi sedikit dapat ditarik medan magnet. Sifat ini dimiliki oleh unsur transisi yang memiliki elektron yang tidak berpasangah pada orbitalnya.

JADIKAN JAWABAN TERCERDAS

KASIH BINTANG

2. Pada umumnya unsur transisi bersifat paramagnetik. hal ini disebabkan

Jawaban:

adanya elektron-elektron tak berpasangan pada subkulit d

3. apa yang menyebabkan unsur transisi bersifat paramagnetik

Karena unsur transisi memiliki orbital d

4. Unsur transisi memiliki sifat paramagnetik yang ditentukan dari banyaknya

banyaknya elektron tidak berpasangan pada atom.

5. unsur transisi umumnya bersifat paramagnetik mampu membentuk ion berwarna, mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu, & mampu membentuk ion kompleks. unsur transisi berikut yang tidak sepenuhnya mempunyai sifat sifat tersebut adalah… a. Zn b. Fe c. Mn d. Co e. Cr

Zn sub kulit d penuh, maka tidak bersifat paramagnetik, bilok ionnya hanya +2

6. Jelaskan mengenai sifat unsur transisi berikut: Unsur transisi bersifat paramagnetik.

Unsur transisi bersifat paramagnetik karena Sifat Magnetik Ion Kompleks dari Senyawa Transisi tergantung pd banyaknya Elektron tidak berpasangan yg ada. Lalu Unsur – Unsur Transisi umumnya yg mempunyai Orbital d dan f yg belum terisi penuh sehingga Unsur Bebas, Atom ataupun Senyawanya dapat mempunyai Elektron yg tidak berpasangan. Dan Jumlah Elektron tidak berpasangan didalam Ion Kompleks bisa diketahui lewat pengukuran Magnetik.

7. Gambarkan diagram orbital elektron valensi untuk tiap unsur dalam baris pertama unsur transisi (Z = 21 – 30). Berapakah elektron yang tidak berpasangan dalam tiap atom itu? Manakah dari unsur itu yang bersifat paramagnetik dan diamagnetik?

Diagram orbital elektron valensi untuk tiap unsur dalam baris pertama unsur transisi :

₂₁Sc : [Ar] 4s² 3d¹ – satu elektron tidak berpasangan (paramagnetik)

[Ar] 4s² 3d¹ : ⇵    ↑

                     _    _ _ _ _ _

                    4s²        3d¹

₂₂Ti : [Ar] 4s² 3d² – dua elektron tidak berpasangan (paramagnetik)

[Ar] 4s² 3d² : ⇵    ↑ ↑

                     _     _ _ _ _ _

                    4s²        3d²

₂₃V : [Ar] 4s² 3d³ – tiga elektron tidak berpasangan (paramagnetik)

[Ar] 4s² 3d³ : ⇵    ↑ ↑ ↑

                     _     _ _ _ _ _

                    4s²        3d³

₂₄Cr : [Ar] 4s² 3d⁴ – empat elektron tidak berpasangan (feromagnetik)

[Ar] 4s² 3d⁴ : ⇵    ↑ ↑ ↑ ↑

                     _     _ _ _ _ _

                    4s²        3d⁴

₂₅Mn : [Ar] 4s² 3d⁵ – lima elektron tidak berpasangan (feromagnetik)

[Ar] 4s² 3d⁵ : ⇵    ↑ ↑ ↑ ↑ ↑

                     _     _ _ _ _ _

                    4s²        3d⁵

₂₆Fe : [Ar] 4s² 3d⁶ – empat elektron tidak berpasangan (feromagnetik)

[Ar] 4s² 3d⁶ : ⇵   ⇵ ↑ ↑ ↑ ↑

                     _     _ _ _ _ _

                    4s²        3d⁶

₂₇Co : [Ar] 4s² 3d⁷ – tiga elektron tidak berpasangan (paramagnetik)

[Ar] 4s² 3d⁷ : ⇵   ⇵ ⇵ ↑ ↑ ↑

                     _     _ _ _ _ _

                    4s²        3d⁷

₂₈Ni : [Ar] 4s² 3d⁸ – dua elektron tidak berpasangan (paramagnetik)

[Ar] 4s² 3d⁸ : ⇵   ⇵ ⇵ ⇵ ↑ ↑

                     _    _  _  _ _  _

                    4s²        3d⁸

₂₉Cu : [Ar] 4s² 3d⁹ – satu elektron tidak berpasangan (paramagnetik)

[Ar] 4s² 3d⁹ : ⇵    ⇵ ⇵ ⇵ ⇵ ↑

                     _     _  _  _  _ _

                    4s²        3d⁹

₃₀Zn : [Ar] 4s² 3d¹⁰ – tidak terdapat elektron yang tidak bepasangan (diamagnetik)

[Ar] 4s² 3d¹⁰ : ⇵   ⇵ ⇵ ⇵ ⇵ ⇵

                     _    _  _  _  _  _

                    4s²        3d¹⁰

Unsur-unsur transisi di dalam sistem periodik unsur dinyatakan sebagai unsur golongan B. Berdasarkan konfigurasi elektronnya, unsur-unsur transisi dalam sistem periodik unsur terletak pada blok d. Unsur transisi yang memiliki orbital 3d adalah unsur transisi periode keempat, yaitu  :

Scandium (Sc)Titanium (Ti)Vanadium (V)Krom (Cr)Mangan (Mn)Besi (Fe)Kobalt (Co)Nikel (Ni)Tembaga (Cu)Seng (Zn).

Sifat unsur transisi periode keempat berbeda dengan unsur lainnya. Sifat tersebut dapat disebabkan akibat mempunyai konfigurasi pada orbital 3d, yaitu :

Sifat logam, semua unsur transisi mempunyai sifat logam. Sifat logam ini dipengaruhi oleh kemudahan usnur transisi melepaskan elektron valensi. Keberadaan elektron-elektron pada blok d yang belum penuh mengakibatkan unsur transisi memiliki lebih banyak elektron tidak berpasangan. Elektron tidak berpasangan tersebut akan bergerak bebas pada kisi kristalnya sehingga membentuk ikatan logam yang lebih kuat dibandingkan dengan usnur utama.Sifat konduktor, dengan adanya pergerakan elektron-elektron tidak berpasangan pada orbital 3d mengakibatkan logam bersifat konduktor atau penghantar panas yang baik.Bilangan oksidasi, semua elektron dari unsur transisi pada orbital d dapat digunakan bersama-sama dengan elektron-elektron pada orbital s dalam membentuk senyawa. Perbedaan energi elektron pada sub kulit 4s dan 3d cukup kecil sehingga elektron pada subkulit 3d juga terlepas kketika terjadi ionisasi selain elektron pada subkulit 4s. Hal inilah yang menyebabkan unsur transisi mempunyai beberapa bilangan oksidasi.Sifat magnetik, sifat kemagnetan usnur periode keempat berkaitan dengan jumlah elektron dalam orbital. Berdasarkan sifat magnetiknya, unsur-unsur transisi pada periode empat dikelompokkan menjadi diamagnetik (menolak medan magnet, karena seluruh elektron pada orbitalnya telah berpasangan), paramagnetik (sedikit dapat ditarik medan magnet, karena adanya elektron tidak berpasangan pada orbitalnya) dan feromagnetik (ditarik sangat kuat oleh medan magnet, dimana semakin banyak elektron dari unsur transisi yang tidak berpasangan pada orbitalnya mengakibatkan usnur tersebut bersifat feromagnetik).

Pelajari lebih lanjut

1. Ma
teri tentang sifat khas transisi brainly.co.id/tugas/4129002

2. Materi tentang unsur golongan 12 brainly.co.id/tugas/13434371

3. Materi tentang logam transisi brainly.co.id/tugas/812515

—————————–

Detil jawaban

Kelas : XII

Mapel : Kimia

Bab : Kimia Unsur

Kode : 12.7.3

Kata Kunci : logam transisi, sifat golongan 12, kemagnetan

8. Ion berikut dari unsur transisi yang sifat paramagnetiknya paling kuat adalah …. 26Fe2+ 24Cr3+ 30Zn2+ 25Mn2+ 29Cu2+

Ingat jika mau mengeluarkan elektron karena membentuk ion positif berarti melepas elektron, yg pertama dilepaskan adalah elektron di kulit terluar, jd elektron di kulit 4s yang harus dilepaskan terlebih dahulu baru elektron yg ada di 3d.

9. unsur transisi yang memiliki sifat paramagnetik terkuat

Sifat paramagnetik terkuat adalah yg paling banyak elektron yg tidak berpasangan, contoh Fe, Co, Ni

10. unsur unsur transisi umumnya bersifat paramagnetik. adakah unsur transisi yang bersifat diamagnetik? sebutkan dan jelaskan!

Kalau tidak salah, ada. Contohnya Zn bersifat diamagnet karena pada otbital 3d terisi penuh elektron.
Dan Scandium dalam bentuk ion Sc³+ karena konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia.

Semoga benarrr

11. Sifat paramagnetik dari unsur transisi ditentukan oleh banyaknya

Jawaban:

Semakin banyak elektron yang tidak berpasangan maka semakin kuat sifat kemagnetannya. Oleh karena itu, sifat paramagnetik unsur transisi ditentukan oleh banyaknya jumlah elektron tunggal pada orbital d.

Penjelasan:

maaf kalo salah

tolong jadikan jawab an

12. mengapa beberapa transisi bersifat paramagnetik, sedangkan beberapa yang lain diamagnetik ?

karena tidak semua unsur transisi memiliki elektron yang berpasangan pada orbitalnya. apabila semua elektron berpasangan pada orbitalnya itu di sebut sebagai diamagnetik sedangkan unsur transisi yg memiliki elektron tidak berpasangan pada orbitalnya disebut paramagnetik.

jadi kesimpulannya sifat tersebut timbul berdasarkan elektron yg berpasangan atau tidak berpasangan pada orbitalnya.

13. unsur transisi periode 4 yang mempunyai sifat paramagnetik?

Ti, V, Cr, Mn, Fe, Co, dan Ni
berdasarkan kekuatannya: Cr > Mn > Fe > V > Co

14. Senyawa unsur-unsur transisi periode keempat pada umumnya berwarna. hal ini disebabkan karena

Jawaban:

Unsur transisi dalam bentuk senyawa memiliki warna tertentu karena pada sub kulit 3d, orbitalnya mengalami pemecahan (splitting) menjadi dua tingkat energi. Oleh karena terjadi splitting, terbentuklah celah energi yang dapat menyerap energi pada panjang gelombang sinar tampak.

Penjelasan:

SEMOGA MEMBANTU

15. Senyawa unsur unsur transisi periode keempat pada umumnya berwarna hal ini disebabkan karena

Jawaban :

Pengisian terakhir pada orbital d

16. unsur transisi yang mempunyai sifat paramagnetik paling kuat

Jawaban :

Unsur transisi yang mempunyai sifat paramagnetik paling kuat adalah Mn

Sifat Paragmanteik

Setiap atom dan molekul mempunyai sifat magnetik, yaitu paramagnetik, di mana atom, molekul, atau ion sedikit dapat ditarik oleh medan magnet karena ada elektron yang tidak berpasangan pada orbitalnya. Pada umumnya unsur-unsur transisi bersifat paramagnetik karena mempunyai elektron yang tidak berpasangan pada orbital-orbital d-nya. Sifat paramagnetik ini akan semakin kuat jika jumlah elektron yang tidak berpasangan pada orbitalnya semakin banyak.

Logam yang bersifat paramagnetik adalah Sc, Ti, V, Cr, dan Mn

Sifat Diamagnetik

Sifat diamagnetik yaitu di mana atom, molekul, atau ion dapat ditolak oleh medan magnet karena seluruh elektron pada orbitnya berpasangan. Logam yang bersifat diamagnetik adalah Cu dan Zn.

Penjelasan

Unsur-unsur transisi di dalam sistem periodik unsur dinyatakan sebagai unsur golongan B. Golongan ini dimulai dari IB, II, IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, dan VIIIB. Berdasarkan konfigurasi elektronya, unsur-unsur transisi terletak pada blok d dalam sistem periodik unsur. Unsur-unsur transisi periode 4, yaitu Skandium (Sc) Titanium (Ti), Vanadium (V), krom (Cr), mangan (Mn), besi (Fe), kobalt (Co) nikel (Ni), tembaga (Cu), dan seng (Zn).

_____________#BelajarBersamaBrainly___________________    

Tetap semangat ya dalam belajar. Semoga jawaban ini bisa membantu. Untuk lebih memahami materi silahkan untuk mempelajari link dibawah ini

https://brainly.co.id/tugas/7786239

17. Jika Zn bersifat diamagnetik, Cu bersifat paramagnetik, dan besi bersifat feromagnetik, tuliskanlah hubungan kemagnetan dengan konfigurasi elektron unsur golongan transisi periode keempat​

Jawaban:

lihat jumlah elektron tunggal dlm Orbital dan domain elektronny

Penjelasan:

yourwellcome

18. Jelaskan mengenai sifat unsur transisi berikut: Senyawa unsur transisi pada umumnya berwarna.

Mengapa unsur transisi pada umumnya berwarna? Hal ini jelas berbeda dengan Unsur Senyawa Kimia Alkena dan Senyawa Kimia Alkali karena Senyawa Kimia Unsur Transisi ini membentuk suatu Senyawa Kimia yang berwarna. Setiap Ion Logam Transisi membentuk suatu Kompleks yg memiliki warna karakteristik, selain itu Ion – Ion dg tingkat Oksidasi yg berbeda memiliki Nyala Warna yg berbeda pula karena Warna – Warna Unsur Kimia Transisi yang cerah terlihat dikebanyakan didalam Senyawa Kompleks yang nantinya bisa dijelaskan menggunakan Teori Medan Kristal

19. sifat paramagnetik unsur golongan transisi dipengaruhi oleh

Elektron tunggal pada subkulit d.

Semakin banyak elektron tunggal, maka elektron semakin mudah diinduksi sehingga sifat magnetiknya semakin kuat.

20. pada umumnya unsur transisi bersifat paramagnetik. hal ini disebabkan…. a. semua unsur transisi bersifat logam b. elektron pada unsur transisi bebas bergerak c. semua orbital d terisi penuh elektron d. orbital d yang terisi elektron belum penuh e. elektron yang mengisi orbital berpasangan

a. semua unsur transisi bersifat logam

Video Terkait

Bagikan: