Penerapan Pancasila Sebagai Dasar Negara

Fatih.co.id

Penerapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Penerapan Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila memiliki fungsi sebagai dasar negara. Penerapan pancasila sebagai dasar negara sangat penting dalam penyelenggaraan negara. contoh penerapan ideal pancasila sebagai dasar negara ditunjukkan oleh sikap …

Daftar Isi

1. Pancasila memiliki fungsi sebagai dasar negara. Penerapan pancasila sebagai dasar negara sangat penting dalam penyelenggaraan negara. contoh penerapan ideal pancasila sebagai dasar negara ditunjukkan oleh sikap …

Jawaban:

Menghormati Umat Agama Lain Yang Sedang Beribadah, Membantu Tetangga Yang Terkena Musibah Dan Menyelesaikan Masalah Dengan Musyawarah

Semoga Membantu (:

2. Pancasila memiliki fungsi utama sebagai dasar negara. Penerapan Pancasila sebagai dasar negara sangat penting dalam penyelenggaraan negara. Contoh penerapan ideal Pancasila sebagai dasar negara ditunjukkan oleh pernyataan . .​

Jawaban:

Menghormati umat agama lain yang sedang beribadah, Membantu tetangga yang terkena musibah, dan Menyelesaikan masalah dengan musyawarah

3. Pancasila memiliki fungsi utama sebagai dasar negara. Penerapan Pancasila sebagai dasar negara sangat penting dalam penyelenggaraan negara. Contoh penerapan ideal Pancasila sebagai dasar negara ditunjukkan oleh pernyataan . . .​

Jawaban:

– Mencintai tanah air

– Mencintai budaya sendiri

4. Bagaimana penerapan pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup penerapan pancasila sebagai dasar nedara dan pandangan hidup

Jawaban:

1. Menaati aturan yg berlaku

2. Menerapkan dalam kehidupan

3.Tidak menganti pancasila dengan ideologi lain

5. Bagai mana penerapan pancasila sebagai dasar negara pada awal masa penerapan?

Jawaban:

Terdapat beberapa oknum yang tidak setuju dan memberontak, diantaranya:

1 pemberontakan PKI (18 September 1948)

bertujuan untuk mendirikan negara soviet dan mengganti Pancasila dengan paham komunis

dipimpin oleh Nuso

2. Pemberontakan DI / TII (17 Agustus 1949)

Bertujuan untuk mengganti Pancasila menjadi syariat Islam

Dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan Soekowiryo

3. Pemberontakan RMS

Bertujuan membangun negara sendiri

Dipimpin oleh Christian Steven Robert

4. Pemberontakan PRRI ( pemberontakan Revolusioner Republik Indonesia)

Bertujuan untuk meluruskan penyimpangan″ yang telah dilakukan oleh pemerintah

Dipimpin oleh Sjarifuddin Prawiranegara

5. APRA (Angkatan Perang Ratu Adil)

Bertujuan untuk memerangi pemerintahan Republik Indonesia

Dipimpin oleh Raymond Westerling

6. Pancasila memiliki fungsi utama sebagai dasar negara. Penerapan Pancasila sebagai dasar negara sangat penting dalam penyelenggaraan negara. Contoh penerapan idial Pancasila sebagai dasar negara ditunjukkan oleh pernyataan

Jawaban:

Laman berisi gambar berbau negatif merebak di dunia maya, pemerintah mengambil tindakan cepat dengan mengeluarkan kebijakan pemblokiran terhadap situs situs terkait

Penjelasan:maaf kalau salah

7. Pancasila memiliki fungsi sebagai dasar negara. Penerapan Pancasila sebagai dasar negara sangat negara ditunjukkan oleh penyataan..​

Jawaban:

Salah satu fungsi Pancasila sebagai dasar negara sesuai dengan pembukaan UUD 1945 yang pada hakikatnya adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum. Pancasila digunakan sebagai petunjuk arah semua semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan dalam segala bidang.

8. penerapan pancasila sebagai dasar negara lebih ditekankan penerapan Pancasila sebagai dasar negara lebih ditekankan pada praktik penyelenggaraan negara Pancasila sebagai dasar negara dalam hal ini digunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan negara dengan kata lain Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara Bagaimana praktik penyelenggaraan negara yang ideal sesuai Pancasila .​

Jawaban:

Yaitu dengan mendalami dan melakukan nilai-nilai pancasila tersebut di mulai dari diri kita.

Penjelasan:

maaf klau salah

9. Penerapan pancasila sebagai dasar negara lebih ditekankan penerapan Pancasila sebagai dasar negara lebih ditekankan pada praktik penyelenggaraan negara. Pancasila sebagai dasar negara dalam hal ini digunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan negara. Dengan kata lain Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara. Bagaimana praktik penyelenggaraan negara yang ideal sesuai Pancasila!!!!​

Jawaban:

Nilai-Nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Negara

Pengkajian Pancasila secara filosofis dimaksudkan untuk mencapai hakikat atau makna terdalam dari Pancasila. Berdasarkan analisis makna nilai-nilai Pancasila diharapkan akan diperoleh makna yang akurat dan mempunyai nilai filosofis.

Dengan demikian, penyelenggaraan negara harus berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila yang terdapat dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 sebagai berikut :

a. Nilai Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

1) Pengakuan adanya kausa prima (sebab pertama) yaitu Tuhan Yang Maha Esa.

2) Menjamin penduduk untuk mem
eluk agama masing-masing dan beribadah menurut agamanya.

3) Tidak memaksa warga negara untuk beragama, tetapi diwajibkan memeluk agama sesuai hukum yang berlaku.

4) Atheisme dilarang hidup dan berkembang di Indonesia.

5) Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan beragama, toleransi antarumat dan dalam beragama.

6) Negara memfasilitasi bagi tumbuh kembangnya agama dan iman warga negara dan menjadi mediator ketika terjadi konflik antar agama.

b. Nilai Sila Kemanusian yang Adil dan Beradab

1) Menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makluk Tuhan. Karena manusia mempunyai sifat universal.

2) Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa, hal ini juga bersifat universal.

3) Mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah. Hal ini berarti bahwa yang dituju masyarakat Indonesia adalah keadilan dan peradaban yang tidak pasif, yaitu perlu pelurusan dan penegakan hukum yang kuat jika terjadi penyimpangan-penyimpangan, karena Keadilan harus direalisasikan dalam kehidupan bermasyarakat.

c. Nilai Sila Persatuan Indonesia

1) Nasionalisme

2) Cinta bangsa dan tanah air

3) Menggalang persatuan dan kesatuan bangsa

4) Menghilangkan penonjolan kekuatan atau kekuasaan, keturunan dan perbedaan warna kulit.

5) Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggulangan.

d. Nilai Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

1) Hakikat Sila ini adalah demokrasi. Demokrasi dalam arti umum, yaitu pemerintah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

2) Permusyawaratan, artinya mengusahakan putusan bersama secara bulat, baru sesudah itu diadakan tindakan bersama. Di sini terjadi simpul yang penting yaitu mengusahakan putusan bersama secara

bulat.

3) Dalam melakukan putusan diperlukan kejujuran bersama. Hal yang perlu diingat bahwa keputusan bersama dilakukan secara bulat sebagai konsekuensi adanya kejujuran bersama.

4) Perbedaan secara umum demokrasi di negara barat dan di negara Indonesia, yaitu terletak pada permusyawaratan rakyat.

e. Nilai Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

1) Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan berkelanjutan.

2) Seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan bagi kebahagiaan bersama menurut potensi masing-masing.

3) Melindungi yang lemah agar kelompok warga masyarakat dapat bekerja sesuai dengan bidangnya.

________________________________

Semoga membantu..^^

Kalau benar jangan lupa follow dan like✨

Makasii^^

| / | | -—- | | | |——|

|/ | | | _ | —- | | | |

| \ |___| __| | | | |___|

Jawaban:Yaitu dengan mendalami dan melakukan nilai-nilai pancasila tersebut di mulaidari diri kita

Penjelasan:

Maaf kalau salah;)

10. 3. Pancasila memiliki fungsi utama sebagai dasar Negara. Penerapan pancasila sebagai dasar Negara sangatpenting dalam penyelenggaraan Negara contoh penerapan ideal pancasila sebagai dasar Negara di tunjukkan oleh pernyataanjwb kak​

Jawaban:

UUD 1945

Penjelasan:

karena UUD 1945 sebagai landasan dasar negara indonesia

11. Bagaimana penerapan pancasila sebagai dasar negara pada

Jawaban:

Penerapan Pancasila sebagai dasar negara pada masa awal kemerdekaan dilaksanakan sejak disahkan.

Penerapan Pancasila sebagai dasar negara pada masa awal kemerdekaan mengalami pasang surut.

Penjelasan:

Penerapan Pancasila pada masa awal kemerdekaan (1945-1959)

Penerapan Pancasila sebagai dasar negara pada masa awal kemerdekaan menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya yaitu adanya upaya-upaya untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila.

Tantangan penerapan Pancasila sebagai dasar negara pada masa awal kemerdekaan yakni sebagai berikut:

– Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII)

Pemberontakan DI/TII dipimpin oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo.

Pemberontakan DI/TII ini ditandai dengan didirikannya Negara Islam Indonesia (NII) oleh Kartosuwiryo pada tanggal 7 Agustus 1949. Tujuan utama didirikannya NII adalah untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dengan syari’at Islam.

Di sisi lain, gerakan DI/TII bertentangan dengan ajaran Islam. Pengikutnya melakukan perusakan dan pembakaran rumah-rumah penduduk, pembongkaran jalan-jalan kereta api, perampasan harta benda milik penduduk, dan penganiayaan terhadap penduduk.

Kartosuwiryo bersama para pengikutnya baru bisa ditangkap pada tanggal 4 Juni 1962.

– Pemberontakan PKI di Madiun

Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun dipimpin oleh Muso pada tanggal 18 September 1948. Pemberontakan PKI di Madiun bertujuan untuk mendirikan Negara Soviet Indonesia yang berideologi komunis.

– Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)

Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) dipimpin oleh Christian Robert Steven Soumokil.

Pemberontakan RMS bertujuan untuk membentuk negara sendiri yang didirikan tanggal 25 April 1950. Pulau-pulau terbesar RMS adalah Pulau Seram, Ambon, dan Buru. Pemberontakan RMS di Ambon ditangani militer Indonesia pada bulan November 1950, namun konflik di Seram masih berlanjut sampai Desember 1963.

Kekalahan RMS di Ambon berujung pada pengungsian pemerintah RMS ke Seram. Pemerintah RMS kemudian mendirikan pemerintahan dalam pengasingan di Belanda pada tahun 1966.

– Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)

Pemberontakan APRA terjadi pada tanggal 23 Januari 1950 dengan melakukan serangan dan menduduki kota Bandung, serta menguasai markas Staf Divisi Siliwangi. Gerakan APRA bertujuan untuk mempertahankan bentuk negara federal di Indonesia, serta memiliki tentara sendiri bagi negara-negara RIS.

Pemberontakan ini digagalkan Moh. Hatta sebagai Perdana Menteri RIS waktu itu dengan melakukan perundingan dengan Komisi Tinggi Belanda untuk percepatan pembubaran Republik Indonesia Serikat dan kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1950.

12. Bagaimana penerapan pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup penerapan pancasila sebagai dasar nedara dan pandangan hidup

penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup yaitu agar kita bisa mendisiplinkan diri kita dan orang-orang di sekitar kita

semoga membantu

Jawaban:

selalu menerapkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

dan menerapkan segala hal yg terkandung dalam Pancasila

13. Bagaimana penerapan pancasila sebagai dasar negara

Jawaban:

toleransi antar umat beragamahidup berhematselalu adil kepada semua orangtdk saling mengejek antar suku

semoga membantu

#backtoschool2019

14. penerapan pancasila sebagai dasar negara ​

Jawaban:

apa lu

Penjelasan:

Sejarah Indonesia (1965-1966) adalah masa Transisi ke Orde Baru, masa di
mana pergolakan politik terjadi di Indonesia di pertengahan 1960-an, digulingkannya presiden pertama Indonesia, Soekarno setelah 21 tahun menjabat. Periode ini adalah salah satu periode paling penuh gejolak dalam sejarah modern Indonesia. Periode ini juga menandakan dimulainya 32 tahun masa kepemimpinan Soeharto.

Digambarkan sebagai “dalang” besar, Soekarno mendapatkan kekuasaan dari usahanya menyeimbangkan kekuatan yang berlawanan dan semakin bermusuhan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Partai Komunis Indonesia (PKI). Pada tahun 1965, PKI telah menembus semua tingkat pemerintahan, mendapatkan pengaruh besar dan juga mengurangi kekuasaan TNI.[1] Tentara telah terbagi, antara sayap kiri yang pro-PKI, dan sayap kanan yang didekati oleh negara-negara Barat.

Pada tanggal 30 September 1965, enam perwira paling senior TNI tewas dalam sebuah aksi yang disebut “Gerakan 30 September”, sebuah kelompok dari dalam TNI sendiri. Aksi ini kemudian dicap oleh pemerintahan Soeharto sebagai “percobaan kudeta”. Dalam beberapa jam, Mayor Jenderal Soeharto memobilisasi pasukan di bawah komandonya dan menguasai Jakarta. Golongan anti-komunis, yang awalnya mengikuti perintah TNI, melanjutkan pembersihan berdarah dari komunis di seluruh negeri, diperkirakan menewaskan setengah juta orang, dan menghancurkan PKI, yang secara resmi telah dipersalahkan atas krisis tersebut oleh Soeharto.[2][3]

Soekarno yang telah lemah secara politik kemudian dikalahkan dan dipaksa untuk mentransfer kekuatan kunci politik dan militer Indonesia pada Jenderal Soeharto, yang telah menjadi kepala angkatan bersenjata Indonesia. Pada bulan Maret 1967, Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) menyatakan bahwa Jenderal Soeharto adalah presiden Indonesia. Soeharto kemudian resmi ditunjuk sebagai presiden Indonesia satu tahun kemudian. Soekarno hidup dalam tahanan rumah sampai kematiannya pada tahun 1970. Berlawanan dengan teriakan nasionalisme, retorika revolusi nasional, dan kegagalan-kegagalan ekonomi yang merupakan ciri awal 1960-an di bawah Soekarno, pemerintahan “Orde Baru” Soeharto yang pro-Barat menstabilkan ekonomi dan menciptakan pemerintahan pusat yang kuat.[4] Banyak dipuji karena perkembangan ekonomi yang terjadi di Indonesia, Pemerintahan “Orde Baru” juga dikutuk karena catatan pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi yang sangat tinggi.[5] Menurut sejarawan Amerika Theodore Friend, “alih-alih mengisi perut [orang Indonesia], [Soekarno] mencoba untuk mengobarkan imajinasi mereka…” sedangkan Soeharto melanjutkan dengan “… mengolah perut penuh [namun] semangat kosong”.[6]

15. bentuk penerapan pancasila sebagai dasar negara​

Jawaban:

1.melestarikankebudayaanindonesia

2.menjagabaikbaikwarisannenekmoyang

3.berprilakusepertipelajarpancasila

4.bertanggungjawab

Penjelasan:

semogamembantuya

nocopasgoogle..

belajarr!!!

16. Penerapan pancasila sebagai dasar negara

Jawaban:

penerapannya sebagai pandangan hidup manusia

17. kapan diterapkannya Pancasila sebagai “DASAR NEGARA”?​

Setelah melalui proses persidangan dan lobi-lobi akhirnya rumusan Pancasila hasil penggalian Bung Karno tersebut berhasil dirumuskan untuk dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945, yang disahkan dan dinyatakan sah sebagai dasar negara Indonesia merdeka pada sidang PPKI I tanggal 18 Agustus 1945.

Maaf kalu salah

18. bagaimana penerapan pancasila sebagai dasar negara

Jawaban:

penerapan pancasila sebagai dasar negara adalah melakukan kerja bakti, gotong royong, salong menghormati dan menghargai

maaf kalo salaj

19. Contoh penerapan pancasila sebagai dasar negara

membacakan Pancasila melakukan sikap yg ada di Pancasila sebagai hidup sehari-hari maaf klo salah semoga membantu .
^_^mengamalkannya
klo g salah ya

20. Bagaimana penerapan pancasila sebagai dasar negara kemerdekaan

mengamalkannya kedalam ke hidupan sehari hari

Video Terkait

Bagikan: