Surah Az Zumar Ayat 39

Fatih.co.id

Surah Az Zumar Ayat 39
Surah Az Zumar Ayat 39

apa kesimpulan dari surah az-zumar ayat 39?

1. apa kesimpulan dari surah az-zumar ayat 39?

surah az zumar ayat 39 mejelaskan tentang perintah Allah SWT kepada Kaum nabi muhammad untuk saling berlomba-lomba dalam kebaikan

2. Kapan di turunkan surah az-zumar ayat 39

diturunkan sesudah surat As Saba

3. tajwid surah az-zumar ayat 39?

kelas : IX SMPIT
mapel : al-qur’an
kategori : tajwid
kata kunci : tajwid surat az-zumar ayat 39

Pembahasan :

surat az-zumar ayat 39

قُلْ يَا قَوْمِ اعْمَلُوا عَلَىٰ مَكَانَتِكُمْ إِنِّي عَامِلٌ ۖ فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ

artinya : Katakanlah: “Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya aku akan bekerja (pula), maka kelak kamu akan mengetahui,

tajwidnya:

يَا hukum bacaannya mad thobi’i karena ada fathah diikuti alif

قَوْمِ hukum bacaannya mad layyin karena ada wawu sukun didahului fathah

عَلَىٰ hukum bacaannya mad thobi’i karena ada fathah diikuti alif, dalam hal ini alif bengkok

مَكَا hukum bacaannya mad thobi’i karena ada fathah diikuti alif

مَكَانَتِكُمْ إِنِّي hukum bacaannya idhar syafawi karena ada mim sukun bertemu hamzah

إِنِّي hukum bacaannya ghunnah karena ada nun bertanda baca tasydid

عَامِلٌ hukum bacaannya mad thobi’i karena ada fathah diikuti alif

فَسَوْفَ hukum bacaannya mad layyin karena ada wawu sukun didahului fathah

تَعْلَمُونَ hukum bacaannya mad arid lis sukun karena ada mad thobi’i pada saat waqaf (berhenti)

4. Hukun tajwid surah az-zumar ayat 39 ?

yg mana? satu ayat penuh kh?
mad thobi’i
izhar syafawi

5. manfaat perilaku tawakkal dalam surah az zumar ayat 39

 tidak mudah putus asa dan menyerah jika menemui rintan
gan atau hambatan

6. kenapa allah menurunkan surah az zumar ayat 39

hanya kepada Allahlah orang mukmin bertawakal dengan berusaha dengan apa yang dia usahakan untuk sebuah kebaikan

7. pernyataan yang merupakan kandungan surah az zumar (39) ayat 53 yaitu

Az Zumar 39 : 53 adalah:

“Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

8. jelaskan kandyngan surah az zumar ayat 39 !!

tentang manusia yg disuruh bekerja keras sesuai keahlian,mungkin
Katakanlah: “Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya aku akan bekerja (pula), maka kelak kamu akan mengetahui, Isi kandungan dan assabun nuzulnya : Pengakuan kaum musyrik bahwa Allah Subhaanahu wa Ta’aala adalah Al Khaliq (Maha Pencipta), akan tetapi anehnya mereka malah menyembah selain-Nya, dan ancaman untuk mereka dengan kehinaan di akhirat Maksudnya menurut keadaan kamu yang kamu ridhai untuk dirimu, seperti menyemba sesuatu yang tidak berhak diibadahi dan tidak berkuasa apa-apa.
 Yakni mengerjakan apa yang aku serukan kepadamu, yaitu mengikhlaskan ibadah kepada Allah Subhaanahu wa Ta’aala saja.

9. Jelaskan isi kandungan surah az zumar ayat 39

1.Allah memerintahkan kepada umat Islam agar menyembah kepada yang berhak untuk disembah (Allah) sesuai kemampuan. 
2. Semua jenis ibadah yang mampu dilakukan oleh manusia, hendaklah dilakukan secara ikhlas karena Allah. 
3. Untuk mempertahankan kehidupan di dunia, manusiah hendaklah bekerja sesuai keahlian masing-masing, sehingga hasilnya maksimal

10. isi kandungan surah az-zumar ayat 39

pengakuan kaum musyrik bahwa Allah SWT adalah Al Khaliq (maha pencipta), akan tetapi anehnya mereka malah menyembah selain Allah, dan ancaman untuk mereka dengan kehinaan diakhirat. maksudnya menurut keadaan kamu yang kamu ridhai untuk dirimu, seperti menyembah sesuatu yang tidak berhak diibadahi dan tidak berkuasa apa-apa.

yakni mengajarkan apa yang aku serukan kepadamu, yaitu mengikhlaskan ibadah kepada Allah SWT

11. kandungan dan asbabul nuzul surah az zumar ayat 39

katakanlah (muhammad) , ” Wahai kaum-kaumku! berbuatlah menurut kedudukan mu, aku pun berbuat (demikian).”

12. asbabun nuzul dari surah az zumar ayat 39 apa ya?

Dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya agar beliau mengatakan kepada kaum muslimin yang mau bertobat dan membersihkan diri dari dosa-dosa dengan cara bersedekah dan mengeluarkan zakat, agar mereka melakukan amal-amal saleh sebanyak mungkin. Di samping itu Allah swt. juga memerintahkan kepada Rasul-Nya agar menyampaikan kepada mereka, bahwa apabila mereka telah melakukan amal-amal saleh tersebut maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin lainnya akan melihat dan menilai amal-amal tersebut. Akhirnya mereka akan dikembalikan-Nya ke alam akhirat, akan diberikannya kepada mereka ganjaran atas amal-amal yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia. Kepada mereka dianjurkan agar tidak hanya merasa cukup dengan melakukan tobat, zakat, sedekah dan salat semata-mata melainkan haruslah mereka mengerjakan semua apa yang diperintahkan kepada mereka. Allah akan melihat amal-amal yang mereka lakukan itu sehingga mereka semakin dekat kepada-Nya. Rasulullah juga akan melihat amal-amal tersebut disebabkan doa restu beliau untuk mereka akan semakin bertambah pula amal-amal kebajikan itu sehingga mereka pun akan mengikuti dan mencontohnya pula, sedang Allah swt. memberikan pahala yang berlipat ganda bagi mereka yang dicontoh tanpa mengurangi pahala mereka yang mencontoh. 
Sebagaimana diketahui, kaum Muslimin akan menjadi saksi di hadapan Allah pada hari kiamat mengenai iman dan amalan dari sesama kaum Muslimin. Dan persaksian yang didasarkan atas penglihatan mata kepala sendiri adalah lebih kuat dan lebih dapat dipercaya. Oleh sebab itu, kaum Muslimin yang melihat amal kebajikan yang dilakukan oleh mereka yang insaf dan bertobat kepada Allah, tentulah akan menjadi saksi yang kuat di hari kiamat, tentang benarnya iman, tobat dan amal saleh mereka itu. 
Di samping itu, ayat ini pun berisi peringatan keras terhadap orang-orang yang menyalahi perintah-perintah agama, bahwa amal mereka itu pun nantinya akan diperlihatkan pula kepada rasul dan kaum Muslimin lainnya kelak di hari kiamat. Dan dengan demikian akan tersingkaplah aib mereka karena akan ternyata bahwa amal-amal kebajikan mereka adalah amat sedikit, dan sebaliknya dosa dari kejahatan-kejahatan yang mereka lakukan lebih banyak. Bahkan di dunia ini pun akan diperlihatkan pula kurangnya amal saleh mereka dan banyaknya kejahatan yang mereka lakukan. Bahkan dalam suatu riwayat disebutkan pula bahwa amalan orang-orang yang hidup dipertontonkan kepada orang-orang yang telah mati, yaitu dari kalangan kaum keluarga dan sanak famili yang ada di alam barzakh. 
Dengan wafatnya seseorang maka ia dikembalikan ke alam akhirat. Di sana Allah akan memberitahukan kepada setiap orang tentang hasil dari perbuatan-perbuatan yang telah dilakukannya selagi ia di dunia dengan cara memberikan balasan terhadap amal mereka. Kebaikan dibalas dengan kebaikan, dan kejahatan dibalas dengan azab dan siksa. 

13. hadis tentang perilaku yang mencerminkan kandungan surah az-zumar ayat 39

hadits etos kerja dari abu hurairah ra..

14. sebutkan hukum bacaan yang terdapat pada surah az-zumar ayat 39!

Mad tobii, mad lain, mad tobii, mad tobii, mad tobii, idh-har syafawi, ghunnah, mad tobii, mad tobii, mad lain, mad aridl lissukun

15. 5. Taubat yang bagaimanakah yang di kehendaki oleh surah az-zumar ayat 39​

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Artinya:

Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

1. Optimis, Jangan Putus Asa dari Rahmat Allah

Poin pertama dari Surat Az Zumar ayat 53 ini adalah larangan berputus asa dari rahmat Allah.

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ

Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.

Ibnu Katsir menjelaskan, ayat ini merupakan seruan kepada para pendurhaka, termasuk orang-orang kafir, agar bertaubat dan kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tidak berputus asa dari rahmatNya.

< p>

Renungkanlah ayat ini, betapa besarnya rahmat Allah kepada hamba-Nya, meskipun ia durhaka dan melampaui batas, Allah menyeru dengan panggilan yang sangat lembut: ibaadii. Hamba-hambaKu.

Kita tidak dipanggil dengan panggilan yang biasa-biasa saja seperti insan atau basyar, namun dipanggil dengan panggilan yang lembut dan penuh sayang: ibaadii.

Meskipun melampaui batas, banyak durhaka, banyak berbuat dosa, kita dipanggil Allah dengan ibaadii dan diseru untuk tidak berputus asa dari rahmat Allah.

“Seorang hamba tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah, betapapun besar dosa-dosanya, karena sesungguhnya pintu rahmat dan pintu taubat itu luas,” tulis Ibnu Katsir dalam Tafsir Al Quranil ‘Adhim.

Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zilalil Quran menjelaskan, ayat ini menyeru kepada harapan, optimisme, cita-cita dan kepercayaan akan ampunan Allah.

“Pada saat manusia berputus asa dan patah arang, ia mendengar seruan kasih sayang dan sapaan kelembutan Allah,” terang Sayyid Qutb.

Tidak berlebihan jika Ibnu Mas’ud menyebut ayat ini adalah ayat Al Quran yang paling menggembirakan.

2. Allah Mengampuni Semua Dosa

Poin kedua dari Surat Az Zumar ayat 53 ini adalah penegasan bahwa Allah mengampuni semua dosa.

إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا

Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa maknanya, Allah mengampui semua dosa tanpa peduli betapapun banyaknya. Asalkan pelakunya bertaubat kepada Allah. Sebagaimana firman-Nya:

أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ

Tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah menerima taubat dari hamba-hambaNya. (QS. At Taubah: 104)

Bahkan juga termasuk dosa syirik. Asalkan benar-benar bertaubat, insya Allah akan diampuni-Nya. Sebab syirik yang tidak akan diampuni Allah adalah syirik yang dibawa mati, hingga akhir hayatnya tidak bertaubat. Na’udzu billah min dzalik.

“Jangan kamu menyangka oleh karena sudah terlalu banyak dosa lalu Allah tidak memberikan ampunan,” kata Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar. “Asal kamu bahwa kamu memang berdosa, lalu kamu mohonkan kepada Allah agar diberi ampun lalu kamu taubat. Arti taubat adalah kembali ke jalan Allah, dosa itu akan diampuni, meskipun bagaimana besarnya dosa itu dan betapa pun banyaknya.”

3. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

Poin ketiga dari Surat Az Zumar ayat 53 ini adalah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Buya Hamka menjelaskan, di ayat inilah bertemu bagaimana luasnya rahmat Allah sehingga bagaimana pun besarnya dosa dan maksiat, ia laksana sebutir pasir saja yang habis diembus oleh ampunan Allah.

Kandungan Surat Az Zumar Ayat 53

Berikut ini adalah isi kandungan Surat Az Zumar Ayat 53:

Allah melarang berputus asa. Betapapun banyaknya dosa, seseorang tak boleh berputus asa dari rahmat Allah.

Ayat ini menyeru kepada harapan dan membangun sikap optimis terhadap ampunan Allah.

Ampunan Allah sangat luas. Allah mengampuni semua dosa asalkan pelakunya bertaubat.

Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Demikian Surat Az Zumar ayat 53 mulai dari tulisan Arab dan latin, terjemah dalam bahasa Indonesia, tafsir dan isi kandungan maknanya. Semoga bermanfaat, menjauhkan kita dari putus asa dan menanamkan optimisme. Wallahu a’lam bish shawab

16. bantu dongg . hukum tajwid surah az zumar ayat 39 apa??

Tajwid Q.S Az-Zumar:39
– Lafadz ” Qaumi ” = Mad Layyin
– Lafadz ” Makaanatikum ” = Mad Thabi’i
– Lafadz ” Kum-innii ” = Idzhar Syafawi
– Lafadz ” Innii ” = Ghunnah & Mad Thabi’i
– Lafadz ” Fasaufa ” = Mad Layyin
– Lafadz ” Ta’lamuun ” = Mad’aridlisukun

17. kandungan surah az zumar 39 ayat 10,17 ,18

kandungan surah az-zumar ayat 39
1.junjunglah etos kerja yang baik
2.bekerja adalah amalan yang baik
3.kerjakan apa yang baik

18. Sebutkan Surah az-zumar 39 ayat 53 sampai 60​

Jawaban:

قُلۡ يٰعِبَادِىَ الَّذِيۡنَ اَسۡرَفُوۡا عَلٰٓى اَنۡفُسِهِمۡ لَا تَقۡنَطُوۡا مِنۡ رَّحۡمَةِ اللّٰهِ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ يَغۡفِرُ الذُّنُوۡبَ جَمِيۡعًا‌ ؕ اِنَّهٗ هُوَ الۡغَفُوۡرُ الرَّحِيۡمُ

Qul yaa’ibaadiyal laziina asrafuu ‘alaaa anfusihim laa taqnatuu mirrahmatil laah; innal laaha yaghfiruz zunuuba jamii’aa; innahuu Huwal Ghafuurur Rahiim

53. Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.

وَاَنِيۡبُوۡۤا اِلٰى رَبِّكُمۡ وَاَسۡلِمُوۡا لَهٗ مِنۡ قَبۡلِ اَنۡ يَّاۡتِيَكُمُ الۡعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنۡصَرُوۡنَ

Wa aniibuuu ilaa Rabbikum wa aslimuu lahuu min qabli ai yaatiyakumul ‘azaabu summ laa tunsaruun

54. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu, kemudian kamu tidak dapat ditolong.

وَاتَّبِعُوۡۤا اَحۡسَنَ مَاۤ اُنۡزِلَ اِلَيۡكُمۡ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ مِّنۡ قَبۡلِ اَنۡ يَّاۡتِيَكُمُ الۡعَذَابُ بَغۡتَةً وَّاَنۡتُمۡ لَا تَشۡعُرُوۡنَۙ

Wattabi’uuu ahsana maaa unzila ilaikum mir Rabbikum min qabli aiyaatiyakumal ‘azaabu baghtatanw wa antum laa tash’uruun

55. Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu (Al-Qur’an) dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu secara mendadak, sedang kamu tidak menyadarinya,

اَنۡ تَقُوۡلَ نَفۡسٌ يّٰحَسۡرَتٰى عَلٰى مَا فَرَّطْتُّ فِىۡ جَنۡۢبِ اللّٰهِ وَاِنۡ كُنۡتُ لَمِنَ السّٰخِرِيۡنَۙ

An taquula nafsuny yaahasrataa ‘alaa maa farrattu fii jambil laahi wa in kuntu laminas saakhiriin

56. agar jangan ada orang yang mengatakan, ‘Alangkah besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah),’

اَوۡ تَقُوۡلَ لَوۡ اَنَّ اللّٰهَ هَدٰٮنِىۡ لَكُنۡتُ مِنَ الۡمُتَّقِيۡنَۙ

Aw taquula law annal laaha hadaanii lakuntu minal muttaqiin

57. atau (agar jangan) ada yang berkata, ‘Sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa,’

اَوۡ تَقُوۡلَ حِيۡنَ تَرَى الۡعَذَابَ لَوۡ اَنَّ لِىۡ كَرَّةً فَاَكُوۡنَ مِنَ الۡمُحۡسِنِيۡنَ

Aw taquula hiina taral ‘azaaba law anna lii karratan fa akuuna minal muhsiniin

58
. atau (agar jangan) ada yang berkata ketika melihat azab, ‘Sekiranya aku dapat kembali (ke dunia), tentu aku termasuk orang-orang yang berbuat baik.’

بَلٰى قَدۡ جَآءَتۡكَ اٰيٰتِىۡ فَكَذَّبۡتَ بِهَا وَاسۡتَكۡبَرۡتَ وَكُنۡتَ مِنَ الۡكٰفِرِيۡنَ‏

Balaa qad jaaa’atka Asyaatii fakazzabta bihaa wastak barta wa kunta minal kaafiriin

59. Sungguh, sebenarnya keterangan-keterangan-Ku telah datang kepadamu, tetapi kamu mendustakannya, malah kamu menyombongkan diri dan termasuk orang kafir.”

وَيَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ تَرَى الَّذِيۡنَ كَذَبُوۡا عَلَى اللّٰهِ وُجُوۡهُهُمۡ مُّسۡوَدَّةٌ ؕ اَلَيۡسَ فِىۡ جَهَنَّمَ مَثۡوًى لِّلۡمُتَكَبِّرِيۡنَ

Wa Yawmal Qiyaamati taral laziina kazabuu ‘alallaahi wujuuhuhum muswaddah; alaisa fii Hahannama maswal lilmutakabbiriin

60. Dan pada hari Kiamat engkau akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah, wajahnya menghitam. Bukankah neraka Jahanam itu tempat tinggal bagi orang yang menyombongkan diri?

19. apa kandungan surah az zumar ayat 39 beritakan contoh tajwidnya??

kandungan surah az-zumar ayat 39:
bekerjalah sesuai dengan anggapanmu , bahwa kamu mempunyai keterampilan dan kekuatan, peraslah keringatmu karna akupun bekerja dalam mengokohkan dan mensyiarkan  agamaku, maka nanti akan terlihat , siapakah diantara kita yang lebih baikk sesudahnya

– saling berusaha dalam sebuah kebaikan

20. isi kandungan surah az zumar ayat 39

bekerjalah sesuai dengan anggapanmu ,
bahwa kamu mempunyai keterampilan dan
kekuatan, peraslah keringatmu karna
akupun bekerja dalam mengokohkan dan
mensyiarkan agamaku, maka nanti akan
terlihat , siapakah diantara kita yang lebih
baikk sesudahnya
– saling berusaha dalam sebuah kebaikan

Video Terkait

Bagikan: